Selasa, 18 November 2014

TUGAS 2, ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN MORFOLOGI PADA MAJALAH GAUL

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN MORFOLOGI PADA MAJALAH GAUL EDISI 35

Pada Majalah Gaul edisi 35, ini masih terdapat kesalahan dalam segi bahasa tulis, dimana kesahan tersebut akan dijelaskan dibawah ini:
         


































Pada Majalah Gaul edisi 35 halaman dua, terdapat kesalahan pada penyingkatan Morf men-, me-, meng. Kesalahan pertama pada kata “ngikutin”, kata tersebut merupakan penyingkatan morf meng-, jadi bentuk baku yang benar adalah “mengikuti”, dalam Depdiknas (2008:523) kata mengikuti adalah v 1 menurutkan (sesuatu yang berjalan di depan , yang telah ada); mengiringi; menyertai, 2 turut belajar atau mendengarkan, 3 memperhatikan. 

Kesalahan kedua terletak pada kata “ngerasa”, kata tersebut merupakan penyingkatan morf me-, jadi bentuk baku yang benar adalah “merasa”. Dalam Depdiknas (2008:1145), kata merasa adalah v 1 mengalami rangsangan yang mengenai (menyenyuh) indra (seperti yang dialami lidah, kulit, dan badan); 2 mengalami rasa dalam hati. 

Kesalahan ketiga terdapat pada kata “nentuin”, kata tersebut merupakan penyingkatan morf me-. Bentuk baku yang benar adalah “menentukan”. Keempat, terdapat pula kesalahan penulisan “ngejalanin”, kata tersebut termasuk pada penyingkatan morf men-. bentuk baku yang benar adalah “menjalani”.

Pada halaman dua juga terdapat kesalahan pada bentuk dasar yang tidak tepat, terdapat pada kata “emang”. Bentuk baku yang benar dalam kata tersebut adalah “memang”. Selain itu, ada pula kata “banget” dalam bentuk baku, kata banget diubah menjdi “sekali”. Pada kata “udah” juga salah, penulisan bentuk baku yang benar adalah “sudah”. Selain kata “sudah”, pada halaman 2 juga terdapat kesalahan pada bentuk dasar, yaitu pada kata “bareng”. Bentuk baku yang benar adalah “bersama”.

 






















Halaman tiga  terdapat kesalahan pada kata ngasih, bakal, kalo, ngajak, deket, banget, ngungkapin, dan gak. Kata tersebut mengacu pada kesalahan berbahasa tataran morfologi dalam penyingkatan morf dan kesalahan pada bentuk dasar yang tidak tepat. Kata ngasih dalam bentuk baku seharusnya mengasih dan ini merupakan penyingkatan morf me-. Dalam Depdiknas (2008:631), mengasih adalah v member. Kata bakal dalam bentuk baku seharusnya menjadi akan. Kesalahan ini merupakan bentuk dasar yang tidak tepat. 

Kata kalo, deket, banget, dan gak termasuk dalam kategori kesalahan pada bentuk dasar yang tidak tepat. Bentuk baku dari kata tersebut adalah kalau, dekat, sekali, dan tidak. Dalam depdiknas (2008:607), kalau adalah p 1 kata penghubung untuk menandai syarat, 2 seandainya, 3 bagi; adapun. Depdiknas (2008:305), dekat adalah a 1 pendek, tidak jauh; 2 hampir; 3 berhampiran; 4 akrab; 5 menjelang. Depdiknas (2008:1242), sekali adalah adv satu kali. Depdiknas (2008:1460), tidak adalah adv partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan.

Pada halaman sebelas terdapat kesalahan pada bentuk dasar yang tidak tepat di penulisan kata temen, udah, ditutupin, diminumin, dan belom. Bentuk baku dari kata tersebut adalah teman, sudah, ditutupkan, diminumkan, dan belum. Dalam Depdiknas (2008:1429) teman adalah n 1 kawan; sahabat 2 orang yang bersama-sama bekerja. Depdiknas (2008:1346) sudah adalah adv 1 telah jadi; telah sedia; selesai, 2 habis; berakhir, 3 telah lalu, 4 cuplikan sekian saja. Depdiknas (2008:1510) tutup adalah n benda yang menjadi alat untuk membatasi suatu tempat sehingga tidak terlihat isinya, tidak dapat dilewati, terjaga keamanannya. Depdiknas (2008:917) diminumkan adalah v diberikan minuman sesuatu. Depdiknas (2008:166) belum adalah adv masih dalam keadaan tidak.


          Pada gambar di atas terdapat kesalahan pada bentuk dasar yang tidak tepat di penulisan kata bete dan dateng. Kesalahan tersebut termasuk dalam kategori bentuk dasar yang tidak tepat. Bentuk baku yg benar adalah kesal dan datang. Dalam depdiknas (2008:686) kesal adalah a 1 mendongol; sebal, 2 kecewa, 3 tidak suka lagi; jemu. Depdiknas (2008:297) datang adalah v tiba di tempat yang dituju.
 
Terdapat pula kesalahan pada penyingkatan morf me-, pada kata lakuin, ngurangin, ngebedain. Bentuk baku yang benar adalah melakukan, mengurangi dan membedakan.


Pada halaman 10 di atas terdapat kesalahan pada bentuk dasar yang tidak tepat, di penulisan kata seneng, coz, temen-temen, kalo, disiapin, sampe, pingin, dan gitu.  Bentuk baku yang benar adalah senang, soalnya, teman-teman, kalau, disiapkan, sampai, ingin, dan begitu. Depdiknas (2008:1267) senang adalah a 1 puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa; 2 betah; 3 berbahagia; 4 suka; 5 sayang; 6 dalam keadaan baik; 7 mudah. Depdiknas (2008:607) kalau adalah p 1 kata penghubung untuk menandai syarat; 2 seandainya; 3 bagi. Depdiknas (2008:1216) sampai adalah v 1 mencapai; datang; tiba, 2 terbatas; 3 terlaksana; 4 cukup; 5 lebih dari; 6 hingga; 7 mencapai tujuan. Depdiknas (2008:536) ingin adalah adv  hendak; mau; berhasrat. Depdiknas (2008:156) begitu adalah pron 1 seperti itu; demikian itu.





DAFTAR PUSTAKA

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar